Kadang Kala Tak Mengapa untuk Tak Baik-Baik Saja

 Siapa nih yang ngebaca judulnya sambil nyanyi ? hehehe

 Judul ini memang aku ambil dari sebuah lirik lagu Fiersa Besari- Pelukku untuk Pelikmu.
Entah kenapa lirik ini bagus banget. 

---------------------------------------

Temen-temen pernah nggak sih merasa kadang eksistensi kita di dunia ini hanya untuk memenuhi standar orang lain?

Seringkali kita berlari untuk mengejar hal yang bukan jadi tujuan murni diri kita, tapi mengejar pencapaian yang sama seperti yang dicapai orang lain yang mungkin sebenernya itu hanya untuk penuhi standar terhadap pandangan diri dari orang lain.

Seringkali kita  merasa tidak baik-baik saja, 

gagal,

sedih,

kecewa,

tapi, kita berlagak seakan baik-baik saja karena kita nggamau orang lain lihat kita lemah.                  

orang lain lihat kita sedang di titik terendah.

orang lain lihat kita nggak bisa melakukannya. 

 -------------------------------

Temen-temen, 

nggak apaapa kok kalo nggak sedang baik-baik saja. 

Kita juga manusia, punya hati dan emosi.

Justru perasaan sedih, kecewa, dan tangisan itu pantes banget diluapin, nggak disimpen di dalem diri, karena itu toxic buat diri kita sendiri. 

nggak apa-apa kok gagal, 

besok coba lagi yah:)

nggak apa-apa kok sedih, 

luapin aja, tapi jangan berlarut-larut ya,

banyak kesempatan untuk berbahagia yang kamu hilangkan loh saat bersedih terus-terusan

nggak apa-apa kok nggak harus jadi yang terbaik di tempat kamu bekerja atau sekolah,

kamu nggak harus jadi nomer 1 dimata orang lain, karena tiap orang punya standar berbeda memandang pencapaianmu. yang perlu kamu yakinkan dalam diri adalah terus berusaha untuk menjadi nomer 1 menurut kamu, berusaha yang terbaik di hari esok untuk lebih baik dari kamu yang kemarin atau hari ini.

😊😊😊😊😊😊

 

No comments:

Post a Comment