Mengeluh, Itulah Mimpiku dalam 5 Tahun Kedepan

Sebelum lulus di setiap jenjang pendidikan, aku selalu punya sebuah mimpi.
Hal ini dimulai sejak aku SMP.
Dikala aku masih memakai baju putih-biru, aku mencoba bertanya pada diriku,
Nanti di SMA aku ingin menjadi seperti apa ya?
Nanti di SMA aku ingin meraih apa ya?

Kala itu, mimpiku sederhana..
Mimpiku hanya sekedar ingin masuk SMA tanpa biaya masuk dan ingin berprestasi sehingga dapat beasiswa๐Ÿ˜Š
Meskipun orang tuaku tidak pernah menuntut apapun, aku menyadari bahwa aku diberikan kesempatan mengemban ilmu pengetahuan dengan baik. Inilah yang kumanfaatkan untuk berjuang meraih mimpiku.

Untuk mendapatkan bebas biaya masuk SMA, aku harus meraih prestasi baik, bisa dalam kegiatan akademik, maupun non akademik.
Di akhir masa SMP, aku bersyukur meraih peringkat baik dalam bidang akademik, walaupun bukan yang terbaik, namun akhirnya aku masuk SMA dengan potongan 50% biaya masuk. Walaupun tidak sesuai mimpi awal, namun aku tetap mensyukurinya, karena semasa berjuang 3 tahun di SMP aku juga merasakan berbagai rintangan yang bahkan aku tidak menyangka aku bisa menyelesaikannya dengan baik.

Waktu berjalan cepat, di awal masa SMA, aku meraih "mimpiku" itu, aku masuk peringkat paralel di sekolah, dan mendapatkan beasiswa potongan uang sekolah. Namun, itu hanya di semester awal, lagi-lagi aku harus jatuh bangun dan berusaha menghadapi tantangan yang ada. Aku sempat demot dan merasa sangat tertinggal jauh dari teman-temanku ketika aku masuk jurusan IPA saat itu. Nilaiku mulai berantakan, bahkan aku sering menangis ketika aku tidak bisa mengerjakan mata pelajaran tertentu.
Tapi, dari situ aku banyak belajar. Aku yang mungkin daridulu selalu dapat yang bagus-bagus, kadang hidup tidak semulus itu, ada kalanya diri ini merasa jatuh dan jauh dari ekspektasi yang diinginkan.

Seiring berjalannya waktu, aku mencoba berdamai dengan keadaan. Waktu terus beranjak dan aku mulai memikirkan lagi mimpiku..........
Nanti aku mau kuliah dimana ya?
Nanti aku ingin jadi apa ya?

Kala itu, aku mengidam-idamkan kuliah di PTN. Di tahun terakhir SMA, aku mulai mencari tahu berbagai cara bagaimana bisa masuk di universitas yang kuinginkan. Aku membuat berbagai skema untuk dapat masuk di PTN. Mulai dari menyusun strategi untuk SNMPTN, belajar persiapan SBMPTN, hingga mencari berbagai informasi untuk jalur mandiri di PTN. Lagi-lagi aku bersyukur karena diberi much more than I deserve. Aku tidak berkuliah di universitas yang aku impikan itu, tapi bersyukur diterima di PTN "yang katanya" Terbaik Bangsa.

Hari ini, aku hampir menyelesaikan studiku di bangku kuliah. Seperti biasa, aku punya mimpi. Tapi mulai saat ini, aku akan membuat mimpiku itu adalah "mimpi 5 tahunan". Karena, ga selamanya aku menempuh "jenjang pendidikan" kan dalam kehidupan ini? hehehe.


Mimpiku 5 tahun kedepan adalah mengeluh  .
Iya benar,


Aku bermimpi mengeluhkan "ah ternyata sulit juga ya kuliah pascasarjana di Eropa ini".
Sebuah mimpi yang tinggi, tapi tidak ada salahnya bermimpi tinggi bukan? hehehe
Semoga 5 tahun lagi saat aku menulis blog ini, aku bisa menulisnya ditemani coklat hangat dan turunnya salju di benua tetangga ya ๐Ÿ˜Š