Pejuang IELTS di Tengah Pandemi. Belajar Intensif IELTS Sebulan, Mungkin Gak Sih? (Part 2)

 Hard Work, Pray, and Do Your Best!

 

 JENG JENG JENG

Tiba saatnya hari H aku harus ambil tes IELTS itu.

Salah satu perasaan yang menjadi tantangan tersendiri adalah aku menjalani tes ini di tengah pandemi COVID19.
Semakin mendekati hari H, aku mengkhawatirkan kesehatanku. Meskipun ini adalah kali pertamaku mengikuti IELTS test yang juga membuatku merasa khawatir "gak nyampe target", but the most important is having good health. 

 **********************************

Ujian IELTS ituuuu emanggg cukup menegangkan guys.
karena.................. mbayar :) wkwkw

Dibandingkan dengan TOEFL dan TOEIC, IELTS memang lebih mahal ya, Rp. 2.900.000,- waktu aku tes saat itu.

So......... ya pengennya pasti sekalit tes langsung goal sesuai dengan nilai target.
Anw, target nilaiku untuk bisa lolos requirement kampus adalah Overall Band = 6 

Persiapanku yang terkesan terburu-buru menyebabkan aku agak gugup (jangan ditiru ya guys hehe, baiknya untuk tes-tes kaya gini emang persiapan jauh-jauh hari sih supaya ketika lebih siap tuh gak mudah gugup saat menjalani tesnya).


Pada hari itu, aku mendapatkan jadwal tes pukul 09.00 WIB pagi. Tiga hari sebelumnya aku mendapatkan email bahwa speaking test ku juga dilaksanakan di hari itu, yeay! (

Sebelum tes, akan dilakukan foto dan pengecekan identitas gitu, jadi disarankan datang 1 jam lebih awal. Ohya, jam tangan dan lain-lain tidak boleh dibawa masuk ruangan. Jadi cuma bener-bener bawa diri dan botol minum. Untuk botol minum wajib transparan ya. Selama tes berlangsung, peserta dapat ke kamar mandi namun waktu tes akan terus berjalan (tidak di pause).

(TES IELTS CBT)
Di dalam ruangan peserta duduk sesuai dengan tempat yang telah ditentukan, kemudian diberikan kesempatan mengecek headphone. Selanjutnya dibacakan tata tertib pelaksanaan tes. Tes listening, reading, dan writing dilaksanakan selama 2,5 jam.

 Tes listening mengandung 40 butir soal dan setiap 10 butir soal akan diberi jeda (setiap percakapan yang ada hanya dilakukan 1x, tidak ada pengulangan). Di akhir diberikan waktu 2 menit untuk cek ulang segala sesuatunya. Pas listening ini aku ada beberapa yang skip guys:( jd bingung pas jawabin soalnya huhu. Tapi, aku terus fokus ke soal selanjutnya, kalau enggak bisa kacau, guys.

Tes reading mengandung 40 butir soal yang dapat dikerjakan selama 40 menit. Saat mengerjakan soal, peserta dapat menandai teks dengan warna berbeda di layar PC kemudian dapat memberi tanda nomor-nomor yang masih ragu. Saat reading ini aku merasa bisa mengerjakan soal-soalnya, kemudian kosakata yang ada juga puji Tuhan udah familiar (kalo reading emang agak hoki2an juga sih tergantung dapatnya topik bacaan apa).

Selanjutnya tes writing dilaksanakan 60 menit, akan diberikan 2 task untuk diselesaikan peserta (saran: lebih baik dapat menyelesaikan task 1 maksimal 20 menit dan task 2 selama 40 menit sisanya; waktu itu aku ngerjain task 1 sampai 25 menit sendiri jadi agak terburu-buru di task 2 nyaa; padahal untuk bobot nilai task 2 itu 60% ya guys dan task 1 40% --> info lengkapnya bisa dicek di postinganku sebelumnya ya).

Setelah selesai, kami diberikan waktu istirahat kurang lebih 1 jam. Kemudian test speaking dimulai secara bergantian (dipanggil satu persatu sesuai urutan). Aku dapat urutan ke-2 waktu itu, degdegan guys karena ngobrolnya bener-bener ama native speaker. Di dalam ruangan tersebut, pembicaraan selama menjawab pertanyaan-pertanyaan tes akan direkam. Tes berlangsung selama 25 menit (untuk 3 part dalam speaking). Waktu itu aku dapet topik: Good Decision saat part 2 dan 3 nya. 

Setelah semua selesai, peserta dapat pulang.
Pas udah pulang ini rasanya udah lega bangettt, soalnya tesnya udah selesai. Tinggal menunggu dan berdoa semoga nilainya mencapai target.

H+3 setelah tes, sekitar jam 19.00 WIB, aku cek website https://my.ieltsessentials.com/ karena kepo banget siapatau nilainya udah keluar secara online (ohya kalau CBT tuh di H+3 kita udah mulai bisa cek hasil tesnya secara online)

dannn ternyataa..............................

Puji Tuhan, guys!!!! 
Hasilnya lebih dari require minimum kampus yang aku tuju. 
Tidak sia-sia perjuangan 1 bulan jungkir-balik (lebay wkwkw) belajar IELTS


Hasil fisiknya udah bisa diambil di hari esoknya guys di tempat kita tes (aku ambil di IDP Bandung). Ohya buat yang mau minta kirimin berkas aslinya langsung ke kampus, itu kita bisa minta ke test center nya yaap buat kirimin langsung (kita cuma dikasi 1 berkas asli aja). Untuk biayanya disesuaikan dengan tujuan negara kampus yang kita tuju.

*******************************************


Beberapa saran tambahan dari aku untuk Tes IELTS di tengah pandemi:

1. Persiapin jauh-jauh hari, karena kuota tes per harinya gak banyak (kalau gak salah 1 hari maksimal cuma 9 orang yang CBT ini)

2. Jaga kesehatan, apalagi kalau udah mau deket-deket tes, ada baiknya karantina mandiri (akan lebih sulit jika sudah bayar tes mahal kemudian sakit di tengah pandemi)

3. Study hard and pray. 


That's all, guys! 
SEMANGAT PARA PEJUANG IELTS! YOU CAN DO IT GUYS!


-------- NEXT aku bakal cerita pengalamanku daftar S2 dan beasiswanya ya--------------------








No comments:

Post a Comment