Pernah ga si kepikiran atau mendengar teman-teman/orang di sekitarmu berbicara seperti ini:
"Ugh, pengen cepet lulus deh, cepet kerja, cepet dapet duit sendiri."
"Ah, males, pengen cepet kelar aja, gausa belajar."
"Wah gila si, kok betah ya belajar mulu."
Dari situ, kelihatannya belajar merupakan sesuatu yang sangat melelahkan.
Seakan-akan setelah selesai pendidikan formal, orang akan merasa bahwa itu juga merupakan akhir dari rangkaian "belajar".
Hmm, jadi apa si sebenernya definisi belajar?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
belajar /bel·a·jar /v 1 berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu; 2 berlatih; 3 berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman;
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya akan selalu ada hal baru setiap hari.
Kalo udah gitu, tentunya manusia akan selalu mencari cara untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri menghadapi kenyataan hidup sehari-hari
Dalam menghadapinya, ga sedikit pula yang melihat pengalaman masa lalu dan mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara yang lebih baik dari yang pernah terjadi.
Jadi, gada habisnya kan yang namanya "belajar"?
Bahkan setelah pendidikan formal selesai, belajar akan tetap selalu jadi kebiasaan
Belajar menghadapi kehidupan....
Belajar mencari cara untuk sukses.....
Belajar membina suatu rumah tangga (HEHE)...........
dan sebagainya
Jadi, jangan pernah lelah untuk terus belajar dan belajar!
Belajar demi sesuatu yang lebih baik.
Dan yang terpenting, belajar itu sesuatu yang positif kokk, jadi kalo denger kata "belajar" jangan merasa jenuh duluan yhaaa! :)
12 Jam Ungkapan Penyesalan yang Berharga
Mamaku sering bilang, aku terlalu nyantai kalau akan
bepergian
Aku selalu packing J-sekian
Kurasa itu hal yang biasa
Tapi detik ini aku merasa itu hal yang sangat benar
Jadi, begini ceritaku..
Aku seorang anak rantau
Aku menempuh pendidikan ku di Kota Bandung
Dan hari ini adalah jadwalku pulang kembali ke hometownku
Jarak yang harus kutempuh untuk kesana adalah 16 jam dengan
kereta
Aku senaaaaang sekaliiiii karna akan balik ke hometown,
karena seenak2nya kota tempatku merantau ini, akan selalu ada hal yang
kurindukan dari hometownku
Pada hari itu keretaku dijadwalkan pk 15.45 sore
Karena kebiasa nyantai, aku pesen grab dari tempatku pk
15.10
Ketika ditanya oleh supir grabnya, jam berapa keretaku
berangkat, aku bilang “Jam 15.45, Pak”
“WADUH TEH, kok mepet bangettttt.” (aku panik seketika………………)
Terus aku buka google map dan jalurnya bener-bener merah
semua ternyataaL
Karena panik ga keburu, akhirnya pk 15.30 aku pesen gojek
dari bawah Layang Pasupati
Untungnya gojeknya mau bawa walaupun aku pake koper
Dan aku diturunin lumayan jauh dari stasiun,akhirnya aku
harus lari-lari buat sampe ke dalam dengan membawa koper dan tas ransel
Sesampainya di dalam, aku langsung ke satpam, dan aku masih
melihat keretaku di depan mataku…….
Tapi, aku telat 2 menit, dan gaboleh masuk………..
Aku meronta-ronta ingin masuk, tapi satpam tidak mengijinkanku………..
Sebuah penyesalan yang paling kusesali hingga kini.
Kemudian aku mencoba mencari kereta lain…..
Tapi, udah habis tiketnya, dan hanya ada tiket menuju kota
yang jaraknya 2 jam dari hometownku (jarak Bandung dengan kota itu ditempuh dalam
waktu 12 jam dengan kereta)
Akhirnya, aku beli tiket itu……..
Sungguh malang nasibku hari ituL
12 jam penuh dengan omelan penyesalan, tapi merupakan
pengalaman berharga……..
hmm
ini yang namanya pengalaman ga bernilai harganya
(yaiya siiii,tapi ga gini jugaL)
tapi emang bener sih
aku jadi bertekad ga akan lelet2 lagi, ga akan telat2 lagi
1 hal lagi, waktu itu berharga guys.
BERHARGA
Even itu cuma 1 menit
Jadi, jangan pernah disia2in ya! JANGAN PERNAH!
Subscribe to:
Posts (Atom)